ETS APSI 2023 - Evaluasi 1 Analisis dan Perancangan

Nayya Kamila Putri Yulianto

5025211183

APSI (E)

6. Dalam aplikasi HRD, apa saja yang menjadi kebutuhan aplikasi sistem informasinya?

- Manajemen data karyawan: aplikasi sistem informasi HRD harus dapat mengelola dan menyimpan data karyawan, seperti data pribadi, data gaji, data absensi, dan lain-lain

- Manajemen rekrutmen: bertujuan untuk mempermudah proses rekrutmen pegawai, seperti pemasangan iklan lowongan, seleksi awal, tes ujian, wawancara, dan sebagainya

- Manajemen pelatihan: memudahkan pengelolaan pelatihan karyawan, seperti pelaporan hasil pelatihan, pembuatan dan pembagian jadwal latihan

- Manajemen absensi: bertujuan untuk mengelola absensi karyawan

- Manajemen penggajian: mengelola perhitungan gaji, administrasi lembur, administrasi cuti, dan sebagainya

- Manajemen administrasi: mengelola administrasi HRD seperti pembuatan surat, dokumentasi, dan lain-lain

- Manajemen komunikasi: mempermudah komunikasi antara karyawan dan manajemen, seperti sistem pengumuman, broadcast, dan lain-lain

7. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem informasi

- Hardware / perangkat keras

Merupakan bagian penting dari sistem komputer berbentuk fisik yang dapat dilihat langsung oleh mata. Perangkat keras terdiri dari beberapa komponen utama seperti keyboard, komputer, kabel pendukung, dan sebagainya. Berfungsi untuk memproses input dan output informasi, dapat dilengkapi dengan penyimpanan data besar dan jaringan telekomunikasi yang luas.

- Software / perangkat lunak

Perangkat lunak adalah bagian penting dari pengolahan data. Terdiri dari dua jenis, yaitu aplikasi dan sistem. Aplikasi perangkat lunak digunakan untuk tugas-tugas khusus seperti membuat dokumen dan desain, sedangkan perangkat lunak sistem seperti Windows, Linux, atau IOS digunakan untuk mengelola komputer dan menjalankan aplikasi. Perangkat lunak dapat menerjemahkan informasi asing ke dalam bahasa teknologi komputer.

- Input

Merupakan sumber data atau informasi yang dimasukkan ke dalam sistem informasi. Data dapat berupa teks, angka, gambar, video, dan sebagainya. Contoh input dalam sistem informasi adalah data pelanggan, data produk, dan data transaksi.

- Proses

Komponen proses berfungsi untuk memproses data atau informasi yang dimasukkan melalui input. Proses dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak khusus atau aplikasi. Contoh proses antara lain pengolahan data, analisis data, dan penyimpanan data.

- Output

Merupakan hasil dari data atau informasi yang diproses sebelumnya. Output dapat berupa laporan, grafik, tabel, dan sebagainya. Contoh output dalam sistem informasi antara lain laporan penjualan, laporan keuangan, dan laporan inventaris.

- Database

Komponen database adalah tempat penyimpanan data dalam sistem informasi. Database dapat berupa sistem manajemen basis data atau aplikasi terintegrasi yang digunakan untuk mengatur data dalam sistem informasi.

- Pengguna

Merupakan orang atau organisasi yang menggunakan sistem informasi. Pengguna dapat berupa staf atau karyawan di organisasi, karyawan, atau pengguna umum. 

8. Deskripsikan karakteristik pekerjaan Analyst, dan kemampuan atau skill apa yang harus dimiliki oleh Analyst Sistem Informasi

Analyst sistem informasi adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk menganalisis, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi yang efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan organisasi. Karakteristik pekerjaan analyst sistem informasi meliputi:

- Analitis: seorang analyst sistem informasi harus memiliki kemampuan analitis yang baik, mampu menganalisa masalah dan mengidentifikasi solusi yang tepat

- Logika: seorang sistem analyst harus memiliki kemampuan logika yang kritis agar dapat memahami kinerja sistem, memecahkan masalah secara sistematis dan logis

- Bahasa pemrograman: tentunya sistem analyst harus dibekali pemahaman bahasa pemrograman seperti MySQL, Oracle, HTML, CSS, dan lain-lain. Selain itu, mereka juga harus memahami kinerja server, database, dan lain-lain

- Kreativitas: seorang analyst sistem informasi harus memiliki kreativitas dalam merancang dan mengembangkan solusi yang inovatif dan efektif

- Komunikasi: seorang sistem analyst harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, baik secara lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait proyek

- Manajemen proyek: harus mampu mengelola proyek, mengorganisir sumber daya, dan menyelesaikan proyek sesuai dengan batas waktu dan anggaran yang ditetapkan

- Kemampuan bisnis: seorang sistem analyst harus memahami bisnis perusahaan dan tujuan strategisnya. Hal ini akan membantu dalam merancang solusi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis 

9. Sebutkan tahapan pembangunan aplikasi sistem informasi. Apa saja output dari masing-masing tahapan?

- Analisis kebutuhan

Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan informasi mengenai kebutuhan bisnis dan sistem yang diperlukan. Poin-poin penting dalam perencanaan yang perlu dibuat dalam membangun sistem informasi antara lain feasibility study, budget, sumber daya, cakupan, dan alokasi waktu. Output dari tahapan ini adalah dokumen analisis kebutuhan bisnis dan sistem yang dibutuhkan.

- Perancangan sistem

Pada tahap ini, dilakukan perancangan sistem secara detail yang mencakup arsitektur sistem, antarmuka pengguna, basis data, dan fungsionalitas sistem. Output dari tahap ini adalah desain sistem yang terdiri dari diagram, tabel, dokumen desain, dan lain-lain.

- Pengembangan sistem

Programmer yang akan bekerja pada tahapan pengembangan ini. Dalam menulis program, programmer akan berpedoman pada desain yang dibuat oleh system analyst, misalnya desain database, screen layout, report layout, dan desain diagram proses. Output dari tahap pengembangan adalah aplikasi sistem yang sudah jadi dan siap diuji.

- Pengujian sistem

Testing adalah proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian hasil sebuah sistem informasi dengan hasil yang diharapkan. Output dari tahapan testing adalah laporan pengujian yang mencakup hasil pengujian, masalah yang ditemukan, dan rekomendasi perbaikan.

- Implementasi dan pemeliharaan sistem

Pada tahap ini, aplikasi sistem yang sudah diuji dan disetujui diimplementasikan ke dalam lingkungan produksi. Output dari tahapan ini adalah sistem yang sudah diimplementasikan dan dioperasikan, serta dokumen pemeliharaan yang berisi panduan pemeliharaan, pembaruan, dan perbaikan yang harus dilakukan.

10. Apa yang disebut dengan studi kelayakan? Mengapa diperlukan sebelum membangun aplikasi, jelaskan sertai contoh

Studi kelayakan adalah sebuah analisis yang dilakukan untuk mengevaluasi kemungkinan keberhasilan suatu proyek atau ide bisnis, termasuk dalam hal ini pembangunan aplikasi. Tujuan dari studi kelayakan adalah untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian dari pembangunan aplikasi, dan menentukan apakah investasi waktu dan biaya yang diperlukan akan menghasilkan keuntungan yang cukup besar.

Studi kelayakan biasanya mencakup analisis pasar, analisis persaingan, analisis keuangan, analisis teknik, dan risiko proyek. Hasil dari studi kelayakan dapat menjadi dasar untuk membuat keputusan apakah proyek pembangunan aplikasi harus dilanjutkan atau tidak

Contoh studi kelayakan dalam pembangunan aplikasi adalah sebuah startup yang ingin mengembangkan aplikasi berbagi kendaraan. Mereka harus melakukan studi kelayakan untuk mengevaluasi kemungkinan keberhasilan bisnis dan profitabilitas aplikasi mereka. Studi kelayakan dapat membantu menentukan apakah mereka harus melanjutkan dengan pengembangan aplikasi atau menghentikan proyek tersebut sebelum membuang banyak waktu dan biaya.



Comments

Popular Posts